Fauna Menggugat

Hey sapi,

Tidakkah kau merasa iba hati
Melihat mereka yang hampir mati
Dicekik oleh kemiskinan yang abadi
Dipimpin oleh pejabat yang korupsi

Hey kambing,

Lihatlah! Hanya tersisa rumput kering
Untuk mereka yang biasa terasing
Yang sudah kenyang dengan iming-iming
Yang selalu mereka dengar terlalu sering

Hey ayam,

Perhatikanlah mereka secara dalam
Jutaan harapan yang riuh saat malam
Terbebas dari penguasa yang kejam
Yang buat masa depan mereka suram

Hey burung,

Tengoklah wajah mereka yang murung
Hidup dalam kemiskinan yang memasung
Tak ada harta yang bisa ditabung
Meski hanya berupa ikan dan rebung

Hey ikan,

Mereka pun berhak mendapat pendidikan
Begitupun dengan kesehatan dan keadilan
Yang selama ini masih luput dari perhatian
Pejabat yang lebih sibuk dengan pelesiran

Hey semut,

Tidakkah kau merasa takut
Hidup di dunia yang carut marut
Sering kali gelap dan berkabut
Yang telah buat mereka kalut

Hey cicak,

Tidakkah kau risih lihat tawa pejabat yang terbahak
Setelah menonton film komedi yang teramat kocak
Sementara di sisi lain mereka menangis terisak
Menjalani kehidupan sulit yang tak bisa ditebak

Hey lalat,

Sudikah kau jika pejabat itu mendapat azab yang hebat
Akibat semua perbuatannya yang lalim kepada masyarakat
Hingga mereka kini hidup tak berdaya dan melarat
Menahan beban hidup yang amat kencang mengikat

Hey singa,

Janganlah kau seperti pejabat di istana
Bertindak semena-mena menyiksa
Merampas kekayaan dengan membabi buta
Tak pedulikan nasib mereka tak berdaya

Hey jerapah,

Mereka sudah terlalu sering mengalah
Menahan luka borok yang sudah bernanah
Mencari kehidupan d tempat sampah
Demi anak isteri yang kelaparan di rumah

Katanya manusia lebih mulia dibandingkan kalian

Katanya manusia lebih terhormat daripada hewan
Namun manusia lebih rakus, segalanya dimakan
Maka dari itu, hanya kepadamulah aku sampaikan

Kegelisahan hati yang selama ini kurasakan